Menurut para ahli
Albinisme itu adalah jenis kelainan yang
dapat terjadi ketika seseorang itu lahir kedunia, dimana penderita kelainan ini
akan mengalami kekurangan pigmen melanin atau orang tersebut juga bisa jadi
tidak memiliki pigmen melanin didalam tubuhnya. Maka kondisi seperti ini akan
membuat penderita memiliki rambut, kulit serta matanya itu akan terlihat sangat
pucat sampai berwarna putih.
Kelainan ini dapat diderita oleh semua makhluk hidup yang ada
di dunia ini. Pada umumnya masyarakat akan menyebut orang yang mengalami gejala
ini dengan nama "albino". Meskipun orang yang menderita penyakit ini
tidak dapat di sembuhkan dengan cara apapun, biarpun demikian orang yang
mengalami kelainan ini tetap dapat melakukan serta menjalani aktivitas dan
kehidupan seperti manusia biasanya. Maka untuk orang yang mengalami kelainan
ini, tidak ada salahnya untuk tidak berkecil hati dan mengasingkan diri. Karena
itu tidak akan merubah segalanya.
Gejala-gejala Albinisme
Umumnya warna kulit serta rambut dari orang yang menderita
kelainan ini akan berbeda-beda, karena ini semua akan tergantung dari tingkat
kandungan melanin yang dihasilkan oleh tubuh penderita kelainan tersebut.
Apabila kita melihat orang yang menderita kelainan ini sering memiliki
karakteristik kulitnya yang pucat serta dengan rambutnya yang pirang, namun ternyata ada juga penderita yang mempunyai warna rambut yang coklat.
Akibat kurangnya kandungan pigmen melanin di dalam kulit,
maka orang yang mengalami kelainan albinisme itu juga akan membuat kulitnya itu
menjadi sangat mudah terbakar oleh paparan sinar matahari. Untuk orang yang
mengalami kelainan ini sebaiknya untuk tidak menyepelekan paparan dari sinar
matahari. Karena tidak ada tidak mungkin kamu itu bisa mengalami komplikasi
yang akan lebih serius lagi, contohnya seperti kanker kulit.
Pada bagian mata dari orang yang mengalami kelainan ini,
tidak hanya dapat mengubah warna iris pada mata (misalnya menjadi warna abu-abu
atau biru pucat) karena di sebabkan oleh kurangnya kandungan melanin tetapi
penderita juga bisa mengalami penglihatan yang terganggu serta mata juga akan
lebih sensitif lagi terhadap sinar atau cahaya. Contohnya seperti rabun jauh,
rabun dekat, mata silindris, juling serta nistagmus atau adalah istilah medis nya
itu seperti "gerakan ritmik yang tidak terkontrol".
Kondisi ini juga dapat mempengaruhi bayi didalam penglihatan
terhadap kemampuan bayi untuk mempelajari semua gerakan contohnya merangkak
ataupun mengambil suatu obyek. Menurut para dokter anak-anak yang mengalami
kondisi ini akan terlihat kikuk karena anak tersebut mengalami gangguan pada
penglihatannya.
|
Apa itu Albinisme. |
Penyebab Albinisme
Pada
dasarnya albinisme ini dapat di sebabkan oleh adanya perubahan atau terjadinya
mutasi pada salah satu jenis gen yang biasanya bertugas untuk membantu dalam
memproduksi melanin, sel yang memproduksi melanin ini adalah sel melanocytes
yang terdapat pada bagian mata serta kulit. Karena terjadinya perubahan gen
maka produksi dari melanin ini akan menjadi terganggu.
Albinisme itu dapat di bagi menjadi dua jenis yang paling
utama, yaitu alninisme okular serta okulokutaneus.
Jenis yang pertama adalah jenis albinisme okular, jenis ini
sangat jarang di temukan. Pada umumnya kondisi ini biasanya akan lebih
berdampak pada bagian penglihatan dari penderita kondisi ini daripada
menyebabkan masalah pada warna kulit, warna rambut, ataupun juga mata. Lebih
jelasnya, penderita hanya akan mengalami masalah pada penglihatannya saja.
Namun untuk penampilan seperti warna kulit,rambut, serta mata akan seperti
orang normal biasanya namun ada akan ada sebagian kecilnya itu akan terlihat
lebih pucat. Albinisme okular pada umunya itu di sebabkan oleh terjadinya
mutasi dari gen pada kromosom X, serta kebanyakan orang yang mengalami kondisi
ini adalah pria.
Berbeda dengan albinisme okulokutaneus, janis ini adalah
jenis yang sering terjadi. Biasanya orang yang mengalami kondisi ini akan
memiliki rambut, kulit, serta mata yang akan nampak pucat dari orang normal.
Menurut dari ciri-ciri fisik penderita kelainan ini, maka albinisme
okulokutaneus ini bisa di bagi menjadi empat jenis tipe. Lalu apa saja
jenis-jenis dari tipe albinisme okulokutaneus ini, berikut ulasannya:
Albinisme okulokutaneus tipe 1.
Kondisi ini biasanya akan di alami ketika dia baru lahir,
karena penderita kelainan ini akan mempunyai ciri-ciri seperti rambut dan kulit
akan berwarna putih, matanya juga akan berwarna biru. Sebagian besar dari
kondisi ini tidak menunjukkan terjadinya peningkatan pigmentasi ketika ia sudah
dewasa. Tetapi beberapa penderita kelainan ini ternyata ada yang sudah mulai
memproduksi melanin ketika ia memasuki usia anak-anak.
Albinisme okulokutaneus tipe 2.
Pada saat lahir, penderita kelainan ini akan memiliki warna
kulit yang putih yang juga di sertai dengan warna matanya yang coklat dan
abu-abu. Serta warna rambut dari penderita kelainan ini akan berwarna merah
atau, coklat ke merahan dan kuning. Seiring berjalannya waktu dan bertambahnya
usia dari penderita kelainan ini, paparan dari sinar matahari akan dapat
menimbulkan bintik atau bercak-bercak yang akan berwarna coklat, dan penderita
kelainan ini juga bisa memiliki tahi lalat yang cukup banyak pada kulitnya.
Albinisme okulokutaneus tipe 3.
Pada tipe ini, penderita kelainan ini biasanya lebih
cenderung memiliki ciri-ciri seperti rambut dan kulitnya akan berwarna
kemerahan, begitu juga dengan matanya yang akan berwarna coklat. Pada umumnya
kondisi kelainan ini biasanya sangat sering terjadi pada orang-orang Afrika.
Albinisme okulokutaneus tipe 4.
Biasanya orang-orang yang memiliki kelainan berikut sering
di kaitkan dengan orang keturunan Asia timur serta ciri-ciri dari orang yang
mengalami kelainan ini juga hampir sama dengan Albinisme okulokutaneus tipe 2.
Ternyata tidak hanya hal-hal yang seperti diatas saja yang
dapat menyebabkan orang mengalami kelainan, namun ternyata ada beberapa
penyakit yang juga berperan dalam hal yang dapat menyebabkan orang mengalami
gangguan mirib dengan albinisme, biarpun kondisi ini masih terbilang langkah.
Contoh penyakit yang juga dapat mempengaruhi genetik antara lain adalah penyakit
sindrom Chediak Higashi serta sindrom Hemansky Pudlak.
Selain kondisinya juga hampir mirib dengan albinisme, sindrom Chediak Higasi ini akan melemahkan
sistem kekebalan tubuh serta juga bisa meningkatkan tubuh mengalami infeksi.
Namun untuk sindrom Pudlak akan membuat tubuh penderitanya itu mengalami
pendarahan.
Cara Mengobati Albinisme.
Biarpun belum ada obat yang mampu untuk menyembuhkan
penderita Albinisme, tapi pengobatan yang di lakukan itu hanya bertujuan untuk
memaksimalkan dari penglihatan penderita dan pengobatan juga berperan untuk
melindungi kulit mereka.
Sebagian besar dari bayi yang baru lahir yang mengalami
albinisme itu pasti akan mengalami gangguan pada penglihatannya, namun kondisi
yang parah akan dialami beberapa bulan mulai dari ia lahir ke dunia.
Selanjutnya penglihatannya juga akan berkembang seperti biasa namun tidak dapat
berkembang mencapai level normalnya. Maka dari itu, penderita kelainan ini
biasanya harus memakai kacamata ataupun lensa kotak seumur hidup, namun
pemakaian kaca mata ini harus resep dari dokter mata. Namun pemakaian kacamata
itu juga tergantung dari kondisi si penderita contohnya, rabun jauh, rabun
dekat, silider, dan penderita juga wajib untuk melakukan pemeriksaan mata
secara rutin setiap tahunnya.
Namun tidak hanya pemeriksaan mata saja yang harus di
lakukan setiap tahunnya, namun penderita juga harus melakukan pemeriksaan kulit
yang juga sangat penting untuk di lakukan oleh penderita albinisme.
Saran dari
Kantong Obat, apabila kamu adalah orang yang
menderita penyakit kelainan
albanisme ini sebaiknya kamu lebih berhati-hati
pada saat keluar rumah atau kamu juga tidak melakukan aktivitas di luar rumah
apabila cuaca di luar itu sedang panas. Apabila kamu tidak bisa menunda untuk
tidak keluar rumah atau kamu terpaksa untuk keluar rumah, maka ada baiknya kamu
menggunakan krim tabir surya untuk melindungi kulit kamu dari sengatan sinar
matahari dan kamu juga wajib untuk menggunakan pakaian yang tertutup.
Belum ada tanggapan untuk "Apa itu Albinisme, Penyebab dan Cara Mengobatinya."
Post a Comment